Threads, Aplikasi Terbaru dari Meta yang Meniru Twitter dan Aplikasi Populer Lainnya
Meta (dulu Facebook) adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun, perusahaan ini juga dikenal sebagai peniru fitur-fitur aplikasi populer lainnya. Dari Snapchat hingga TikTok, Meta tidak segan-segan menjiplak ide-ide yang berhasil menarik perhatian pengguna.
Salah satu aplikasi terbaru dari Meta adalah Threads, sebuah aplikasi berbasis teks yang mirip dengan Twitter. Threads dibuat dengan sambungan akun Instagram yang telah terdaftar. Aplikasi ini diklaim sebagai pesaing Twitter oleh Mark Zuckerberg, pendiri Meta.
Threads diluncurkan pada bulan Desember 2022 dan langsung mendapat sambutan hangat dari pengguna. Dalam waktu kurang dari sehari, Threads telah melampaui 30 juta pendaftaran. Mark Zuckerberg berambisi untuk menjadikan Threads sebagai aplikasi yang akan digunakan oleh 1 miliar orang.
Namun, apakah Threads benar-benar bisa bersaing dengan Twitter atau hanya menjadi aplikasi peniru yang akan segera dilupakan? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Threads dan aplikasi-aplikasi lain yang pernah ditiru oleh Meta.
Apa itu Threads dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Threads adalah aplikasi berbasis teks yang memungkinkan pengguna untuk berbagi pemikiran, opini, dan informasi dengan orang-orang yang mengikuti mereka di Instagram. Threads juga memiliki fitur seperti:
- Membuat grup percakapan dengan teman-teman dekat
- Mengirim pesan suara, foto, video, dan stiker
- Menggunakan emoji untuk bereaksi terhadap postingan orang lain
- Membuat polling dan kuis untuk berinteraksi dengan pengikut
- Menyaring postingan berdasarkan topik tertentu
- Menggunakan hashtag untuk menemukan konten yang relevan
Threads dirancang untuk menjadi aplikasi yang lebih ringan, cepat, dan sederhana daripada Instagram. Pengguna tidak perlu membuat akun baru untuk menggunakan Threads, cukup masuk dengan akun Instagram yang sudah ada.
Mengapa Mark Zuckerberg Menantang Elon Musk?
Salah satu hal yang menarik dari peluncuran Threads adalah tantangan yang dilontarkan oleh Mark Zuckerberg kepada Elon Musk, pemilik Twitter. Mark mengajak Elon untuk bertarung secara langsung di Threads, dengan syarat bahwa pemenangnya akan mendapatkan hak kepemilikan atas aplikasi tersebut.
Mark mengatakan bahwa ia ingin membuktikan bahwa Threads adalah aplikasi yang lebih baik daripada Twitter. Ia juga mengklaim bahwa Twitter sudah ketinggalan zaman dan tidak inovatif. Elon Musk, yang dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dan kontroversial di Twitter, belum memberikan respons terhadap tantangan tersebut.
Aplikasi-Aplikasi Lain yang Pernah Ditiru oleh Meta
Threads bukanlah aplikasi pertama yang ditiru oleh Meta. Sebelumnya, Meta juga pernah menjiplak fitur-fitur dari aplikasi populer lainnya, seperti:
- Facebook Dating
Aplikasi kencan yang mirip dengan Tinder, Bumble, dan Hinge. Facebook Dating diluncurkan pada tahun 2018 dengan janji bahwa aplikasi ini akan membantu pengguna menemukan hubungan jangka panjang yang nyata.
- Instagram Stories
Fitur yang mirip dengan Snapchat, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan video yang akan hilang setelah 24 jam. Instagram Stories diluncurkan pada tahun 2016 dan menjadi salah satu fitur tiruan yang paling sukses. Pada tahun 2018, Instagram Stories memiliki pengguna harian dua kali lebih banyak dari Snapchat.
- Instagram Reels
Fitur yang mirip dengan TikTok, yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menonton video pendek dengan musik dan efek. Instagram Reels diluncurkan pada tahun 2020 dan menawarkan beberapa kreator sebanyak USD 10.000 untuk mem-posting video mereka di aplikasi.
- Mengedit Pesan di WhatsApp
Fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengedit pesan hingga 15 menit setelah dikirim. Fitur ini sudah tersedia dalam aplikasi pengiriman pesan lainnya, seperti Telegram dan Signal.
Apakah Meta Akan Terus Meniru Aplikasi Lain?
Meta adalah perusahaan yang terus berusaha untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan meniru fitur-fitur yang populer di aplikasi lain. Meskipun sering mendapat kritik dan tuduhan sebagai peniru, Meta tidak pernah berhenti untuk mencoba hal-hal baru.
Meta juga memiliki keunggulan dalam hal jumlah pengguna, data, dan sumber daya. Dengan lebih dari 3 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, Meta memiliki akses ke informasi dan preferensi pengguna yang sangat luas. Meta juga memiliki tim yang terdiri dari para ahli dan profesional di bidang teknologi, desain, dan pemasaran.
Dengan demikian, Meta mungkin akan terus meniru aplikasi lain yang menarik perhatian pengguna. Namun, Meta juga harus berhati-hati untuk tidak melanggar hak cipta atau aturan persaingan yang adil. Selain itu, Meta juga harus terus berinovasi dan menciptakan fitur-fitur yang unik dan orisinal.
Meta adalah perusahaan yang tidak pernah berhenti untuk berkembang dan bereksperimen. Threads adalah salah satu contohnya. Apakah Threads akan menjadi aplikasi yang sukses atau gagal, hanya waktu yang akan menjawabnya. (*)
Sumber: main-main.id
Posting Komentar untuk "Threads, Aplikasi Terbaru dari Meta yang Meniru Twitter dan Aplikasi Populer Lainnya"