WhatsApp Ubah Menu Status Jadi Pembaruan, Ini Penjelasannya
WhatsApp Mengubah Nama Status menjadi Pembaruan: Ketahui Perubahan dan Fitur Saluran Baru.
WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan yang populer di seluruh dunia. Aplikasi ini terus menghadirkan fitur-fitur baru untuk memanjakan penggunanya. Salah satu fitur yang cukup diminati adalah fitur status, yang memungkinkan pengguna untuk membagikan foto, video, atau teks yang akan hilang dalam 24 jam.
Namun, baru-baru ini, pengguna WhatsApp mungkin menyadari adanya perubahan pada menu status. Menu status kini berganti nama menjadi pembaruan, dan tampilannya pun berbeda dari sebelumnya. Apa alasan di balik perubahan ini? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Perbedaan Menu Status dan Pembaruan WhatsApp
Menu status WhatsApp sebelumnya berisi daftar status yang dibuat oleh kontak pengguna. Daftar status tersebut tersusun secara vertikal, dan pengguna bisa melihat status dengan mengetuknya. Selain itu, pengguna juga bisa membuat status sendiri dengan mengetuk ikon pensil atau kamera di pojok kanan bawah.
Sekarang, menu status telah berubah menjadi pembaruan. Menu pembaruan WhatsApp tidak hanya berisi daftar status, tetapi juga daftar saluran atau channel. Daftar saluran ini terletak di bagian atas menu pembaruan, dan tersusun secara horizontal. Daftar status masih ada di bawahnya, tetapi juga tersusun secara horizontal.
Tampilan menu pembaruan WhatsApp ini memang mirip dengan tampilan Instagram Story, yang juga memiliki daftar story yang tersusun secara horizontal. Namun, ada perbedaan antara story dan status. Story adalah fitur Instagram yang memungkinkan pengguna untuk membagikan foto atau video yang akan hilang dalam 24 jam. Status adalah fitur WhatsApp yang memiliki fungsi yang sama, tetapi juga bisa membagikan teks.
Apa Itu Saluran WhatsApp?
Saluran WhatsApp adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti kanal informasi dari akun-akun terverifikasi bercentang hijau dari berbagai bidang. Di Indonesia, beberapa contoh akun terverifikasi yang memiliki saluran WhatsApp adalah BMKG, Kominfo, Kemenkes, Kemendikbud, Kemendag, OJK, Bawaslu, dan lain-lain.
Dengan mengikuti saluran WhatsApp, pengguna bisa mendapatkan informasi terbaru dari akun-akun tersebut secara langsung di aplikasi WhatsApp. Informasi yang dibagikan oleh admin saluran bersifat satu arah, artinya pengguna tidak bisa membalasnya dengan chat. Pengguna hanya bisa memberikan reaksi berupa emoji pada informasi yang dibagikan.
Saluran WhatsApp tidak akan muncul di daftar chat pengguna. Saluran-saluran yang telah diikuti oleh pengguna akan terletak di menu pembaruan WhatsApp bersama dengan status. Pengguna bisa mengetuk saluran yang ingin dilihat dengan mudah.
Cara Mengikuti Saluran WhatsApp
Untuk mengikuti saluran WhatsApp, pengguna harus melakukan langkah-langkah berikut:
1. Buka menu pembaruan WhatsApp.
2. Geser ke kanan untuk melihat daftar saluran.
3. Pilih saluran yang ingin diikuti.
4. Klik tombol "Ikuti".
5. Konfirmasi dengan mengetuk "Ya".
Setelah itu, pengguna akan mendapatkan notifikasi bahwa telah berhasil mengikuti saluran tersebut. Pengguna juga bisa melihat detail saluran dengan mengetuk ikon tiga titik di pojok kanan atas ruang obrolan saluran.
Cara Berhenti Mengikuti Saluran WhatsApp
Jika pengguna ingin berhenti mengikuti saluran WhatsApp, pengguna bisa melakukan langkah-langkah berikut:
1. Buka menu pembaruan WhatsApp.
2. Geser ke kanan untuk melihat daftar saluran.
3. Pilih saluran yang ingin dihentikan.
4. Klik tombol "Berhenti Ikuti".
5. Konfirmasi dengan mengetuk "Ya".
Setelah itu, pengguna akan mendapatkan notifikasi bahwa telah berhasil berhenti mengikuti saluran tersebut. Pengguna juga bisa menghapus riwayat obrolan saluran dengan mengetuk ikon tiga titik di pojok kanan atas ruang obrolan saluran.
Kelebihan dan Kekurangan Fitur Saluran WhatsApp
Fitur saluran WhatsApp memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelebihan:
- Memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi terbaru dari akun-akun terpercaya.
- Tidak memenuhi daftar chat pengguna, karena saluran terpisah dari chat biasa.
- Memberikan reaksi emoji pada informasi yang dibagikan bisa meningkatkan interaksi antara pengguna dan admin saluran.
Kekurangan:
- Tidak bisa membalas informasi yang dibagikan dengan chat, karena bersifat satu arah.
- Tidak bisa mengatur notifikasi saluran, karena akan selalu muncul setiap ada informasi baru.
- Tidak bisa menghapus saluran dari menu pembaruan, karena akan selalu ada selama pengguna mengikuti saluran tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai perubahan menu status WhatsApp menjadi pembaruan, dan fitur saluran WhatsApp yang menyertainya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang fitur-fitur baru WhatsApp. Terima kasih.
Posting Komentar untuk "WhatsApp Ubah Menu Status Jadi Pembaruan, Ini Penjelasannya"