Strategi Telkomsel Menjaga Uang Gamer Indonesia Tetap di Dalam Negeri
Simak cara Telkomsel mengembangkan, memasarkan, dan menerbitkan game lokal untuk menarik minat gamer muda di Indonesia.
Tahukah Anda bahwa gamer Indonesia lebih banyak mengeluarkan uang untuk game yang dibuat oleh developer asing? Faktanya, jumlahnya mencapai Rp 30 triliun. Lalu, bagaimana caranya agar uang tersebut bisa bermanfaat bagi Indonesia?
Membuat Game Lokal yang Berkualitas
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat game lokal yang berkualitas. Hal ini diungkapkan oleh Nirwan Lesmana, Vice President Digital Lifestyle Service PT Telekomunikasi Selular. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak talenta di bidang pembuatan game. Banyak pengembang game lokal yang tersebar di berbagai daerah, bahkan ada yang bekerja di Tencent dan perusahaan game besar lainnya.
Untuk itu, Telkomsel berkolaborasi dengan studio game lokal seperti Digital Happiness. Selain itu, anak usahanya, yaitu Nuon Digital Indonesia, juga sudah mulai membuat game lokal.
"Kemarin di acara developer game, game lokal kita dapat penghargaan sebagai rising game. Meskipun masih game casual, tapi tidak apa-apa, kita mulai dari situ," kata Nirwan.
Menjadi Publisher Game yang Tepat Sasaran
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi publisher game yang tepat sasaran. Nirwan menjelaskan bahwa 30% dari 100% uang yang berputar di industri game itu masuk ke kantong publisher.
"Jadi, ini bukan tentang bagaimana membuat game, tapi bagaimana memasarkan game. Untuk bisa menguasai uang-uang yang ada, kita harus melihat di mana kita bisa bermain," ujar Nirwan.
Dalam hal ini, Telkomsel berperan sebagai orang yang memasarkan dan menerbitkan game. Oleh karena itu, Telkomsel membuat Majamojo untuk mewujudkan rencana tersebut.
"Kita bisa kok, kita yang tahu karakter orang Indonesia, kita yang punya koneksi media dan segala macam. Ayo kita masuk ke sana. Sepertinya di publisher kita punya peluang. Jadi, game asing yang mau masuk ke pasar Indonesia, kita bilang kita lebih tahu Indonesia. Mulailah kita ambil ke sisi publishernya," tegas Nirwan.
Mengambil Bagian di Payment Gateaway
Selain itu, Nirwan juga menambahkan bahwa Indonesia bisa mengambil bagian di payment gateaway. Ia mengatakan bahwa Indonesia juga memiliki produk lokal yang terkait dengan jalur pembayaran ini.
"Kita kuasai juga di bagian itu. Itulah cara kita mengambil porsi-porsi dari uang yang berputar di industri game ini," ungkap Nirwan.
Namun, Nirwan mengakui bahwa itu tidak mudah dilakukan. Namun, ia meminta orang-orang untuk tidak pesimis, karena dengan cara ini bisa menarik minat gamer muda di Indonesia.
Nirwan pun berharap, semua talenta Indonesia yang bekerja di developer game asing, mulai melihat ke Digital Happiness, ke Majamojo dan studio lokal lainnya.
"Ayo kita besarkan yang lokal ini," tutupnya.
Sumber: Detikinet
Posting Komentar untuk "Strategi Telkomsel Menjaga Uang Gamer Indonesia Tetap di Dalam Negeri"